Anda mungkin menganggap bernapas merupakan soal biasa. Toh, setiap hari kita melakukannya. Pernah melihat orang yang rutin melakukan olahraga pernapasan, seperti yoga, tai chi atau chikung? Coba perhatikan betapa sehat dan bugarnya tubuh mereka. Perhatikan pula betapa segar dan berserinya wajah mereka meski tanpa sapuan make up. Padahal Jika diamat-amati, banyak di antara mereka yang tidak lagi berusia muda. Mau tahu rahasianya? Mudah kok, mereka hanya senantiasa berlatih mengolah napas dengan benar.
Kuncinya : pernapasan dalam
Bernapas pada makhluk hidup dibedakan menjadi pernapasan pendek (shallow-breathing) dan pernapasan dalam (deep-breathing). Pernapasan pendek adalah pernapasan yang biasa kita lakukan sehari-hari secara otomatis. Sedangkan pernapasan dalam, lebih mengandalkan kekuatan otot-otot perut atau dada untuk bernapas.
Pernapasan dalam, seperti diungkapkan dr. Nora Sutarina, Sp.KO dari program studi llmu Kedokteran Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,biasanya lebih efisien dalam mengangkut udara segar ke dalam sistem pernapasan, sekaligus lebih efektif untuk membersihkan paru-paru dari udara kotor, dibandingkan dengan pernapasan pendek. Tarikan napas yang lebih panjang memungkinkan paru-paru untuk menampung oksigen lebih banyak.
Demikian juga pada saat mengeluarkan napas, paru-paru akan mengeluarkan C02 lebih banyak. Pembersihan paru-paru dari gas yang bersifat racun ini membuat paru-paru menjadi lebih sehat, sehingga membuat napas lebih lega dan panjang. Tak hanya itu, kelancaran suplai oksigen di dalam tubuh ini berkorelasi dengan peningkatan kesehatan secara keseluruhan, seperti tubuh terasa lebih berenergi, tidak mudah merasa lelah atau ngantuk, sakit kepala berkurang, konsentrasi bertambah, hingga kulit wajah tampak lebih berseri-seri.
Kemampuan mengolah pernapasan dalam ini tentu tidak diperoleh begitu saja. Salah satunya dengan melakukan olahraga kardiovaskular. Tetapi kini, masyarakat mulai membuat label baru bagi olahraga ini, yaitu olahraga pernapasan. Beberapa olahraga pernapasan yang cukup populerdi antaranya adalah yoga, tai chi, chikung, art of living dan Satria Nusantara..
Sesuai dengan namanya, olahraga pernapasan berfungsi untuk melatih kekuatan otot-otot pernapasan, sehingga paru-paru mampu mengembang maksimal dan menampung oksigen sebanyak-banyaknya lewat satu kali tarikan napas. "Namun demikian, ada perbedaan kemampuan pada seseorang untuk memasok oksigen saat berolahraga atau melakukan aktivitas fisik, tergantung pada jenis kelamin, umur, berat badan, serta frekuensi berlatih. Kondisi ini dikenal dengan kapasitas aerobik/H02. Orang yang memiliki kapasitas aerobik tinggi dapat melakukan aktivitas apapun lebih lama tanpa merasa lelah." kata dr. Nora.
Dari tai chi sampai yoga
Selama berabad-abad, orang Cina telah menerapkan chikung (seni pernapasan Cina kuno) sebagai pelajaran mendasar dalam berbagai bentuk seni bela diri, meditasi dan praktek-praktek penyembuhan. Latihan chikung ini mencakup pernapasan secara disiplin untuk mendapatkan kontrol secara total atas tubuh dan pikiran. Pikiran yang dipadu dengan pernapasan dapat menentukan keadaan kesehatan, sistem kekebalan, serta keadajjn mental seseorang. Chikung berkembang hingga saat ini tanpa melalui dokumentasi.
Interpretasi dan praktek chikung bisa dibilang sangat bervariasi antara generasi guru dan murid. Oleh karena dikembangkan aliran yang berbeda-beda, chikung pun memberikan hasil yang berbeda-beda pula. Tai chi dan beberapa bentuk seni bela diri lainnya, merupakan beberapa contoh yang mengadaptasi chikung sebagai dasar pendidikannya. Pada tai chi sendiri, setiap gerakannya senantiasa diserasikan dengan perintah pikiran yang diselaraskan dengan pernapasan. Tekniknya adalah mengusahakan napas yang seirama dengan gerakan, namun dalam kondisi yang tetap rileks. Menarik dan mengeluarkan napas dilakukan melalui hidung, agar udara yang masuk tersaring dengan sempurna oleh bulu-bulu hidung. Teknik ini dapat membantu Anda untuk mencapai tingkat ketenangan yang sesungguhnya.
Selain chikung dan tai chi, seni pernapasan lain yang juga tak kalah populer adalah yoga, yang berasal dari India. Awainya, seni olah pernapasan ini ditujukan sebagai bentuk pelatihan tubuh bagian dalam (work within). Tetapi kini salah satu jenis yoga, yaitu Ashtangha Yoga, sudah mulai banyak diadaptasi untuk melakukan peatihan tubuh bagian luar (workout). Latihannya meliputi latihan fisik, pernapasan dan pengendalian pikiran. Meskipun begitu, latihan fisik pada yoga tetap tidak bisa dilepaskan dari cara bernapas yang baik.
0 komentar:
Posting Komentar